Translate

Kamis, 22 Agustus 2013

: Information Technology Development


The development of information technology is very rapidly even in the outposts that were once not felt any technology can now enjoy online information service SCARA technology.

Information technology appears as a result of the spread of globalization in organizational life, the rigors of competition, the short life cycle of goods and services offered, as well as the increasing demands of consumer appetite for products and services offered. In anticipation of this, companies are looking for new ground by utilizing technology. Technology is expected to be a facilitator and interpreter. Use of information technology was originally confined to the processing of data. With the development of information technology, almost all activities of today's organizations have been infiltrated by the application of information technology and automation.

Information technology can be defined as the combination of computer and telecommunications technology with other technologies such as hardware, software, database , network technology, and other telecommunications equipment. Furthermore, use of information technology within an organization's information system to provide information for users in the decision making process.

There are various kinds of information systems using emerging information technologies, such asElectronic Data Processing Systems , Data Processing Systems (DPS), Decision Support System(DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System ( ES) and Accounting Information System (AIS) (Bodnar, 1998). Communication channel that can be used to communicate is a standard telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems, communications satellites, cellular radio and telephone. while the network configuration that can be used to communicate is a Wide Area Network (WAN), Local Area Network (LAN ), and C lient / Server Configurations (Romney, 2000).

EDP ​​is the use of computer technology to organize data processing in transaction-oriented organization. This system is used to process the transaction data that are routine (everyday). This system can not help job-related management decisions. The system is only beneficial to improve the timeliness and frequency of presentation of the report. Fundamentally, EDP is the application of accounting information systems in any organization. Terms of data processing (DP) is actually the same as the EDP.

MIS is the use teknologikomputer to provide information-oriented mid-level management. MIS recognizes the fact that the managers within an organization need information in the decision making process and that the computer-based information systems can help provide information for managers.

DSS is an information system whose data are processed in the form of decision-making for the end user. Because the end-user oriented, then the DSS requires the use of decision models and databaseswith different specific DP system. DSS aimed at providing real data, specifically, and information that is not routinely requested by management. DSS can be used to analyze the current market conditions or the potential market. DSS also can help transform business processes, which are generally the manager makes all the decisions, but with the information technology such as decision support tools ,database access , and software modeling , decision-making became part of every person.

ES is an information system based on the use of knowledge about the field of application-specific knowledge to operate as an expert consultant for the end user. Such as DSS, ES requires the use of management decision models and database specific. Unlike DSS, ES also requires the development of knowledge base and the inference engine . If DSS assist management in the decision making process, then the ES to make the decision.

EIS is an information system that deals with the needs of top management on strategic information in the strategic decision making process. Whereas AIS is a system that provides financial information and non-financial nature for decision makers. The use of information technology in corporate activity such as the value chain can produce some benefits, such as cost savings, accelerated time operations, increase productivity, accelerate time delivery of goods and services to customers, as well as an increase in the value of goods and services that are high on the customer.

One of the information technology that is not less important is the use of Electronic Data Interchange(EDI). EDI is the communication between computers in order to increase the effectiveness and reduce the work that is clerical. Hansen and Hill (1989) defined as the movement of EDI business documents in a structured format between various business partners within an organization. With EDI, the received document can instruct the computer automatically. Integrated EDI provides opportunities for managers to concentrate fully on strategic decision making and improve the ability to control multiple activities.

Technology will continue to evolve. Strong information technology will be a competitive edge for the company and also become an entry barrier (Fasio, 1994). For organizations that want to progress and develop, there is no reason not to use all the technology that can help companies adapt to the environment (Hanscombe, 1989).

perkembangan ilmu pengetahuan


Ilmuwan yang berpikir filsafati, diharapkan bisa memahami filosofi kehidupan, mendalami unsur-unsur pokok dari ilmu yang ditekuninya secara menyeluruh sehingga lebih arif dalam memahami sumber, hakikat dan tujuan dari ilmu yang ditekuninya, termasuk pemanfaatannya bagi masyarakat. Untuk mencapai tujuan itu, maka proses pendidikan hendaknya bukan sekedar untuk mencapai suatu tujuan akhir tapi juga mem-pelajari hal-hal yang dilakukan untuk mencapai tujuan akhir tersebut. Sehingga, ilmuwan selain sebagai orang berilmu juga memiliki kearifan, kebenaran, etika dan estetika. Secara epistemologis dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan yang ada saat ini merupakan hasil dari akumulasi pengetahuan yang terjadi dengan pertumbuhan, pergan-tian dan penyerapan teori. Kemunculan teori baru yang menguatkan teori lama akan memperkuat citra sains normal.
Tetapi, anomali dalam riset ilmiah yang tidak bisa dise-lesaikan oleh paradigma yang menjadi referensi riset, menyebabkan berkembangnya paradigma baru yang bisa memecahkan masalah dan membimbing riset berikutnya (mela-hirkan revolusi sains). Tumbuh kembangnya teori dan pergeseran paradigma adalah po-la perkembangan yang biasa dari sains yang telah matang. Berkembangnya peralatan analisis juga mendorong semakin berkembangnya ilmu. Contoh epistemologi ilmu dimana terjadi perubahan teori dan pergeseran paradigma terlihat pada perkembangan teori atom, teori pewarisan sifat dan penemuan alam semesta. Dalam perkembangan ilmu, suatu kekeliruan mungkin terjadi terutama saat pembentukan paradigma baru. Tetapi, yang harus dihindari adalah melakukan kesalahan yang lalu ditutupi dan diakui sebagai kebenaran. · Perkembangan teori atom Konsep atom dicetuskan oleh Leucippus dan Democritus (abad ke-6 SM): materi (segala sesuatu di alam) secara fisik disusun oleh sejumlah benda berukuran sangat kecil (atom). Atom merupakan partikel yang sangat kecil, padat dan tidak bisa dibagi, bergerak dalam ruang dan bersifat abadi. Menurut John Dalton (1766–1844) setiap unsur kimia dibentuk oleh partikel yang tak bisa diurai (atom). Pergeseran paradigma terjadi ketika ternyata dibuktikan bahwa atom masih bisa dibagi dan memiliki elektron (J.J. Thomson,1856–1940) dan proton (E. Goldstein, 1886).
Pengetahuan bahwa atom bisa dibagi membuat ilmuwan lalu mereka-reka struktur atom. Thomson, menganalogikan atom seperti roti tawar dengan kismisnya, dimana elektron dan partikel positif terdistribusi merata. Dari penelitian E. Rutherford (1871-1937) disimpulkan bahwa elektron mengorbit mengelilingi nukleus. Postulat ini diperbaiki oleh J. Chadwick (1891–1974): atom memiliki sebuah inti yang terdiri dari nuklei, dan elektron-elektron yang mengorbit mengelilinginya; dan lalu disempurnakan oleh Niels Bohr yang mempertimbangkan efek kuantisasi energi atom. Teori-teori atom dan strukturnya masih terus disempurnakan. Saat ini mulai terjadi anomali yang menggugat paradigma yang sudah ada. Murray Gell-Mann (1964) mengatakan, proton dan netron masih bisa dibagi menjadi quark. · Perkembangan teori pewarisan sifat Pemikiran tentang pewarisan sifat sudah ada sejak jaman dulu. Plato dengan paham esensialismenya menjelaskan, setiap orang merupakan bayangan dari tipe ideal. Esensinya, manusia adalah sama dan keragaman di dunia tidak ada artinya. Perkembangan teori ini diawali dengan dilema yang dihadapi Darwin: apa penyebab variasi dan apa yang mempertahankan variasi? Menurut F. Galton, setiap anak menuju kecenderungan rata-rata dari sifat induknya. Sifat-sifat hereditas konti-nyu dan bercampur, anak adalah rata-rata dari kedua orang tua, maka variasi tidak ada. Sementara menurut Darwin, keragamanlah yang penting, bukan rata-rata tetapi Darwin belum bisa menjelaskan mengapa keragaman tersebut bisa terjadi. Hipotesa sementaranya menjelaskan bahwa kopi sel dari setiap jaringan yang dimasukkan ke dalam darah (gemmules)-lah yang memproduksi keragaman ketika gemmule dibentuk dan dikonversi kembali menjadi sel tubuh pada saat reproduksi. Tapi, perjalanan sejarah ilmu perkembangan sel selanjutnya membuktikan bahwa hipotesis ini salah. Mendell yang melakukan persilangan kacang dan menghasilkan varietas yang berbeda, mulus dan keriput tapi tidak ada yang di tengah-tengah, menyimpulkan bahwa sifat-sifat yang diturunkan bersifat diskrit, ada yang dominan dan ada yang resesif, tapi tidak bisa bercampur. Teori inilah yang selanjutnya digunakan sebagai dasar pe-ngembangan teori pewarisan sifat. · Perkembangan teori tata surya Prediksi peredaran matahari, bintang, bulan dan gerhana sudah dilakukan bangsa Baylonia, 4000 tahun yang lalu. Kosmologi Yunani (4SM) menyatakan bumi pusat dan semua benda langit mengitari bumi. Konsep ini dipatahkan Copernicus (1473-1543) yang menyatakan bahwa matahari adalah pusat sistem tata surya dan bumi bergerak mengelinginya dalam orbit lingkaran.