Translate

Senin, 21 Oktober 2013

Apa itu QUICK COUNT ?


Quick Count adalah proses pencatatan hasil perolehan suara di ribuan TPS yang dipilih secara acak (pemilihan dilakukan secara  proporsional terhadap jumlah pemilih). Quick Count merupakan prediksi hasil pemilu yang berdasarkan fakta bukan berdasarkan opini. Karena itu quick count tidak sama dengan jajak pendapat terhadap pemilih yang baru saja mencoblos atau yang biasa disebut exit poll. Awalnya cara ini bukan bernama Quick Count, tetapi Paralel Vote Tabulation atau tabulasi suara pemilih secara paralel.
Cara kerja dari quick count sendiri adalah sebagai berikut :
  1. Mempersiapkan perangkat dan sistem pendukung untuk mengirimkan data secara cepat ke pusat pengolah data yaitu lembaga survei yang melakukan metode quick count. Perangkat yang dibutuhkan mulai dari komputer untuk menginputkan data dan Hp untuk mengirimkan SMS hasil pemilu ke server tempat penerima data .
  2. Pemilihan TPS (Tempat Pemungutan Suara) sebagai tempat pengambilan data. Pengambilan TPS dilakukan secara acak berdasarkan pertimbangan jumlah penduduk, jumlah pemilih terbaru, penyebarannya pemilih seperti tersebar dalam berapa kelurahan, dan sebagainya. Singkatnya, kalau lokasi pemilih banyak maka sampel (TPS) yang diambil pun banyak serta dapat mewakili karakteristik populasi.
  3. Mempersiapkan relawan untuk mengambil sampel dan menginputkannya kesistem data. Jumlah relawan ini cukup banyak, contohnya LSI mengirim sekitar 2.100 relawan untuk mengambil data dari TPS yang telah dipilih.
  4. Data yang telah didapat akan diolah di pusat data dengan menerapan ilmu stasistik, dari olahan data inilah lembaga survei bisa menghitung secara cepat siapa pemenang pemilu.

STATISTIKA DAN MANFAATNYA


A.    Pengertian
Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, mengiprementasi, dan mempresentasi data. Atau ilmu yang berusaha untuk mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan. Kata statistik dengan statistika itu memiliki perbedaan dalam penertianya.  Statistika merupakan ilmu yang berhubungan dengan data, sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.
Statistika ini banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu. Baik ilmu - ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi), ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga biasa digunakan dalam pemerintahan, misalnya dalam sensus penduduk dan perhitungan suara pada pemilu atau biasa disebut dengan quick count. 
B.     Manfaat
Beberapa manfaat dari statistka dalam kehidupan sehari – hari adalah sebagai berikut :
a.       Untuk ibu rumah tangga, secara tidak sadar ibu rumah tangga telah menerapkan statistika dalam  kehidupan sehari – hari yaitu menghitung untung rugi dalam membelanjakan uangnya. Serta mengatur jalanya keuangan setiap bulanya.
b.      Untuk mahasiswa, dalam kegiatan sehari- harinya mungkin mereka telah mempelajarinya secara formal tetapi secara tidak sadar mereka juga telah menerapkanya dalam perhitungan indeks prestasi mereka.
c.       Dalam dunia bisnis, para penanam saham menggunakan statistika dalam perhitungan keuntungan yang akan didapatkanya. Sehingga mereka megetahui pelung dalam menanam saham.
d.      Dalam dunia industry, statistika digunakan untung penggambilan keputusan seperti menentukan berapa banyak produk yang harus diproduksinya, perlu tidaknya membuka cabang baru, dan lain sebagainya.

Minggu, 06 Oktober 2013

Biomolekul


1.   PENGERTIAN
Biomolekul merupakan senyawa-senyawa organik sederhana pembentuk organisme hidup dan bersifat khas sebagai produk aktivitas biologis. Biomolekul dapat dipandang sebagai turunan hidrokarbon, yaitu senyawa karbon dan hidrogen yang mempunyai kerangka dasar yang tersusun dari atom karbon, yang disatukan olehikatan kovalen. Kerangka dasar hidrokarbon bersifat sangat stabil, karena ikatan tunggal dan ganda karbon-karbon menggunakan pasangan elektron bersama-sama secara merata. Biomolekul bersifat polifungsionil, mengandung dua atau lebih jenisgugus fungsi yang berbeda. Pada molekul tersebut, tiap gugus fungsi mempunyai sifat dan reaksi kimia sendiri-sendiri.
2.   JENIS - JENIS
Terdapat 4 jenis biomolekul yaitu karbohidrat, lipid, protein & nukleotida. 3 jenis yang pertama digunakan oleh tubuh untuk energi & sebagai penyusun komponen2 seluler. Sedangkan nukleotida meliputi DNA & RNA ; komponen struktural materi genetik. Senyawa yang membawa energi seperti ATP, atau meregulasi metabolisme seperti cAMP juga merupakan nukleotida.
A.   Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama dalam sebagian besar makanan manusia. Karbohidrat hanya mengandung karbon, hidrogen & oksigen. Dinamakan karbohidrat karena rasio hidrogen terhadap oksigen adalah 2:1, yang sama dengan rasio pada air. Semua karbohidrat mengandung gugus fungsional hidroksil –OH yang termasuk kelompok alkohol. 
Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehida ataupolihidroksi keton yang mengandung unsur2 karbon (C), hidrogen (H), & oksigen (O) dengan rumus empiris total (CH2O)n.Karbohidrat dalam tubuh manusia & hewan dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak, & sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karbohidrat terbagi menjadi tiga bagian yaitu monosakarida , disakarida , oligosakarida ,dan polisakarida
B.   Lipid
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaianhidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia yaitu gugus ketoasil dan gugusisoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid,sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil)  serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
C.   Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
D.   Nukleotida
Nukleotida adalah molekul yang tersusun dari gugus basa heterosiklik, gula, dan satu atau lebih gugus fosfat. Basa penyusun nukleotida biasanya adalah berupa purina atau pirimidina sementara gulanya adalah pentosa (ribosa), baik berupa deoksiribosa maupunribosa. Nukleotida merupakan monomer penyusun RNA, DNA, dan beberapa kofaktor, seperti CoA, FAD, FMN, NAD, dan NADP. Dalam sel, kofaktor ini memainkan peran penting dalam fiksasi energi (misalnya fotosintesis), metabolisme, dan transduksi sinyal selular.

Kamis, 26 September 2013

SENYAWA ANORGANIK

PENGERTIAN Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik. Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia. Di antara beberapa golongan senyawaan organik adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya; hidrokarbon aromatik, senyawaan yang mengandung paling tidak satu cincin benzena; senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom nonkarbon dalam struktur cincinnya; dan polimer, molekul rantai panjang gugus berulang. Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak pertama, organic. Nama "organik" merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-19, yang dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat/disintesis dalam tubuh organisme melalui vis vitalis - life-force.Kebanyakan senyawaan kimia murni dibuat secara artificial CIRI-CIRI SENYAWA ORGANIK 1. Lebih mudah larut dalam pelarut Nonpolar (misal alkohol) daripada dalam pelarut polar (misal air) 2. Terurai pada suhu rendah 3. Umumnya tidak tahan panas (titik didih dan titik cair rendah) 4. Reaksi berjalan lambat 5. Apabila di bakar menghasilkan Carbon (arang) atau gas CO2 CONTOH SENYAWA ORGANIK Contoh senyawa organik banyak terkandung pada makanan seperti lemak, karbohidrat, protein dan tentusaja vitamin dimana masing-masing unsur dalam makanan tersebut memiliki perananan yang berbeda. Contoh senyawa organik yang sering kita jumpai antara lain glukosa, glukosa memiliki rumus umum (C6H12O6) memiliki berat molekul 180,18. Dalam tubuh kita glukosa diperoleh dari makanan yang sehari-hari kita makan seperti nasi karena nasi mengandung karbohidrat dimana karbohidrat ini dapat dirubah oleh tubuh kita menjadi glukosa. Di dalam tubuh glukosa berperan penting sebagi sumber energi, energi manusia untuk beraktifitas sehari-hari. Contoh senyawa organik yang lain terkandung dalam tempe, tempe merupakan makanan favorit indonesia, tempe memiliki manfaat yang luar biasa karena tempe mengandung contoh senyawa organik seperti protein. Protein sendiri memiliki beberapa peranana penting seperti sumber energi, pembentukan dan perbaikan sel jaringan, sebagai sintesis hormon, enzim, dan antibodi, pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel, sebagai cadangan makanan. Beberapa senyawa organik yang terkandung dalam makanan kita secara garis besar memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah sumber nutrisi, dan vitamin namun tahukah anda jika Contoh senyawa organik tersebut beberapa diantaranya memiliki fungsi lain seperti kunyit, kunyit memiliki senyawa organik yang dapat digunakan sebagai zat aditif dalam makanan.

METODE ILMIAH


A.   PENGERTIAN
Metode ilmiah dalam bahasa inggris biasa di sebut dengan “scientific method”. Metode ilmiah sendiri memiliki arti yaitu proses berfikir untuk memecahkan suatu masalah yang nyata dan dilakukan secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Metode ini merupakan metode yang di gunakan oleh para ilmuwan untuk melakukan pengamatan dan membuat hipotesis tentang  suatu masalah yang berhubungan dengan fenomena alam. Dari hipotesis tersebut akan di uji coba secara bekali – kali, dan jika itu benar atau berhasil, maka hipotesis tersebut akan menjadi sebuah teori ilmiah.
Metode ilmiah di lakukan ketika ada permasalahan yang harus di pecahkan dan di selesaikan. Penyelesaian ini di lakukan secara bertahap dan tersusun dangan baik. Sehingga dari tehapan tersebut berakhir pada suatu kesimpulan yang akan menjadi sebuah teori.
B.   KARAKTERISTIK METODE ILMIAH
§  Bersifat kritis : metode yang menujukan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah.
§  Bersifat logis : dapat memberikan argumentasi ilmiah dan rasional berdasarkan bukti – bukti yang nyata.
§  Bersifat objektif : dapat di contoh oleh ilmuan lain dalam studi dan kondisi yang sama.
§  Bersifat konseptual : menggunakan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat di pertanggungjawabkan.
§  Bersifat empiris : teori yang di gunakan berdasarkan fakta di lapangan.
C.   LANGKAH – LANGKAH PENULISAN
Dalam pelaksanaan metode ilmiah ada beberapa langkah atu tahapan yang harus di lakukan oleh seorang ilmuwan atau peneliti, yaitu sebagai berikut :
1.      Masalah
Berawal dari adanya masalah yang dapat di gali dari sumber yang empiris dan teoritis dengan mengkaji berbagai literature yang sesuai.


2.      Rumusan masalah
Masalah yang di temukan di jadikan sebagai rumusan masalah yang biasa di bentuk dalam sebuah pertanyaan.
3.      Pengajuan hipotesis
Masalah yang di rumusakan sesuai dengan hipotesis yang di ajukan. Hipotesis di dapatkan dari refrensi teoritis dan mengkaji berbagi hasil penelitian sebelumnya.
4.      Melakukan eksperimen
Untuk menguji hipotesis maka peneliti harus memilih strategi atau metode penelitian yang sesuai.
5.      Menyusun instrument
Langkah setelah menentukan strategi atau metode, maka peneliti merancang instrument penelitian sebagai alat pengumpulan data.
6.      Menganalisis data
Data penelitian di kumpulakan bersama instrument penelitian kemudian di lakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan alat uji yang sesuai dengan tujuan penelitian.
7.      Kesimpulan
Langkah terakhir adalah dengan membuat kesimpulan dari hasil penelitian. Dari kesimpulan tersebut maka akan mendapatkan suatu bukti yang benar.

PENTINGNYA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK BAGI GURU


A.   Kedudukan Pemahaman Peserta Didik dalam Standar Kompetensi Guru

Menurut W.J.S Poerwodarminto (1994) dalam kamus Bahasa Indonesia kata pemahaman berasal dari kata “paham” yang berarti mengerti benar atau tanggap tentang suatu hal. Dari pengertian tersebut maka kata pemahaman memiliki arti mengerti tentang hubungan suatu ide dengan suatu persoalan. Menurut winkwel (1996) menyatakan bahwa pemahaman peserta didik atau siswa adalah kemampuan untuk menangkap makna atau arti dari bahan yang di pelajari. Pemahaman pada peserta didik dalam pembelajaran sangatlah penting. Tercapainya pemahaman dari peserta didik dalam proses pembelajaran juga merupakan fungsi dari adanya seorang pendidik. Dari pemahaman tersebut, peserta didik di harapkan bisa menjelaskan sebagian atau seluruh bahan pelajaran yang telah di sampaikan oleh pendidik. Bukan hanya itu, tetapi mereka juga di harapkan bisa menerapkanya dalam kehidupan. Menurut Skemp (1976) dalam Wahyudi (2001) tingkat pemahaman peserta didik ini bisa di bedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut :
1.      Pemahaman instruksional (instructional understanding)
Adalah tingkat pemahaman peserta didik yang hanya meliputi tahu dan hafal saja, tetapi tidak mengetahui bagaimana itu bisa terjadi dan bagaimana cara menerapkanya dalam kehidupan.
2.      Pemahaman relasional (relational understanding)
Adalah tingkat pemahaman peserta didik yang tidak hanya meliputi tahu dan hafal saja, tetapi sudah mengetahui bagaimana itu terjadi dan bagaimana cara menerapkanya dalam kehidupan.
Dengan demikian pemahaman yang paling baik adalah pemahaman rasional. Karena peserta didik memang benar – benar tahu dan mengerti apa yang telah di sampaikan oleh pendidik. Dan pemahaman seperti itulah yang seharusnya peserta didik terima.

B.   Perbedaan Individual dalam Pembelajaran

Setiap peserta didik  memiliki ciri khas masing – masing dalam menerima pembelajaran dari pendidik atau guru. Ada yang suka dengan metode menulis, mendengarkan, dan juga membaca. Dari perbedaan tersebut pendidik harus mengetahui metode yang harus di gunakan karena hal itu dapat mempengaruhi dalam pembelajaran mereka. Peserta didik akan mudah menerima pembelajaran jika dalam pembelajaranya sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Kesesuaian tersebut akan membuat peserta didik menjadi semangat dan akan bekerja keras dalam kegiatan itu sampai semua tugas – tugasnya terselesaikan. Ciri khas atau kemampuan tersebut terkadang kurang di perhatikan oleh pendidik. Kebanyakan pendidik di Indonesia menganggap mereka sebagai individu yang memiliki kemampuan yang sama. Dari anggapan itu peserta didik akan susah untuk berkembang dan tidak akan mampu memahami apa yang telah di jelaskan oleh pendidik.
Beberapa manfaat pendidik mengetahui tingkat pemahaman peserta didik adalah sebagai berikut :
1.      Pendidik akan mengetahui tahapan – tahapan perkembangan pola fikir peserta didik dari mulai berani berbicara sampai menemukan kemampuan khususnya.
2.      Pendidik akan mengetahui bagaimana cara merespon prilaku dari peserta didik.
3.      Pendidik akan mengetahui berbagai penyimpangan dari perkembangan yang normal.
Pemahaman peserta didik  juga memiliki tingkat – tingkatnya dalam memahani pembelajaran, yaitu antara  lain :
1.      Tingkat rendah      : pemahaman di mulai dari menerjemahkan bahasa asing                               atau bahasa Indonesia.
2.      Tingkat sedang      : pemahaman yang memiliki penafsiran menghubungkan                               suatu bagian – bagian dengan peristiwa atau kejadian.
3.      Tingkat tinggi        : pemahaman yang dapat memperluas resepsi dalam arti                                waktu atau masalahnya.

C.   Jenis Perbedaan Individual yang Perlu Mendapat Perhatian dalam Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, setiap peserta didik mempunyai kemampuan dalam menyerap pembelajaran yang berbeda – beda. Perbedaan itu membutuhkan perhatian dari pendidik untuk membuat mereka mudah dalam menerima pembelajaran. Dari perbedaan tersebut ada beberapa jenis perbedaan peserta didik yang perlu di perhatikan oleh pendidik yaitu sebagai berikut :
1.      Keras hati
Sifat ini bisa di sebabkan karena bawaan anak, perkembangan jiwa anak, dan kelahan – kesalahan dalam pendidikan. Untuk mengatasi sifat ini, pendidik tidak boleh memanjakannya, selalu memberikan larangan dengan cara lemah lembut sehingga anak dapat membesarkan hati.
2.       Keras kepala
Keras kepala ini dapat muncul karena anak terlalu di manja, timbulnya iri hati, perasaan takut akn sesuatu, dan kerkurngnya harga diri. Sifat ini bisa di atasi oleh pendidik dengan cara mengetahi sebab – sebabnya dengan teliti sehingga pendidik dapat bertindak dengan tepat dan bijaksana.

3.      Anak manja
Adanya sifat manja ini dapat menyebabkan beberapa hal antara lain : anakk akan memiliki sifat mementingkan diri sendiri, kurangnya rasa tanggung jawab pada diri mereka, serta selalu berusaha menarik perhatian pendidik atau teman - temanya. Cara yang tepat untuk mengatasinya adalah dengan cara menanamkan rasa sosial dalam diri anak dan mendidik anak untuk bersifat mandiri.
4.      Perasaan takut
Sifat seperti ini bisa di sebabkan karena kurangnya rasa percaya diri pada anak, selalu berfikir yang aneh – aneh, dan adanya sesuatu yang tidak di ketahuinya. Cara yang tepat dalam mengatasinya adalah dengan mengenalkan anak pada sesuatu yang di takutinya, membangun rasa percaya diri dalam dirinya, serta mengusahakan selalu dekat denganya.
5.      Agresi
Merupakan sikap marah atau jengkel akan sesuatu. Sikap ini timbul karena adanya keinginan yang tidak terpenuhi, iri hati, di hina oleh orang lain, serta adanya batasan akan kebebasanya. Sifat seperti ini dapat di atasi dengan memberikan nasehat atau pengertian pada dirinya sehingga ia mengerti dan lapang hati untuk menerimanya.
6.      Frustasi
Frustasi bisa disebut juga dengan putus asah. Frustasi adalah keadaan jiwa atau batin seseorang yang dalam keadaan tidak seimbang. Sifat ini bisa di akibatkan karena adanya rasa ketidak puasan akan sesuatu. Dalam menangani sifat ini pendidik harus memberikan nasehat atau pemahaman yang di sertai dengan motivasi untuk membangkitkan semangatnya.
Dari beberapa perbedaan sifat itu, perhatian pendidik memang sangatlah penting dan strategis di terapkan dalam proses pembelajaran serta dapat mengembangkan kemampuan mereka. Untuk meningkatkan pemahaman konsep  pada  peserta didik  maka perlu ada beberapa prinsip yang harus di perhatikan oleh pendidik (syayidah,2010), yaitu sebagai berikut :
1.      Perhatian : menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan tidak                      monoton serta melibatkan seluruh siswa dalam tanya jawab.
2.      Relevansi : menjelaskan relevansi pelajaran dengan manfaat dan kebutuhan                  setelah mengikuti pelajaran.
3.      Percaya diri : menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik dengan                      menjelaskan pelajaran dari mulai yang mudah terlebih dahulu             kemudian ke yang sukar.
4.      Kepuasan : memberi kepercayaan pada peserta didik yang menguasai konsep                tertentu untuk membantu teman - temanya dan memberi pujian                         atas keberhasilanya.

Kamis, 22 Agustus 2013

: Information Technology Development


The development of information technology is very rapidly even in the outposts that were once not felt any technology can now enjoy online information service SCARA technology.

Information technology appears as a result of the spread of globalization in organizational life, the rigors of competition, the short life cycle of goods and services offered, as well as the increasing demands of consumer appetite for products and services offered. In anticipation of this, companies are looking for new ground by utilizing technology. Technology is expected to be a facilitator and interpreter. Use of information technology was originally confined to the processing of data. With the development of information technology, almost all activities of today's organizations have been infiltrated by the application of information technology and automation.

Information technology can be defined as the combination of computer and telecommunications technology with other technologies such as hardware, software, database , network technology, and other telecommunications equipment. Furthermore, use of information technology within an organization's information system to provide information for users in the decision making process.

There are various kinds of information systems using emerging information technologies, such asElectronic Data Processing Systems , Data Processing Systems (DPS), Decision Support System(DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System ( ES) and Accounting Information System (AIS) (Bodnar, 1998). Communication channel that can be used to communicate is a standard telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems, communications satellites, cellular radio and telephone. while the network configuration that can be used to communicate is a Wide Area Network (WAN), Local Area Network (LAN ), and C lient / Server Configurations (Romney, 2000).

EDP ​​is the use of computer technology to organize data processing in transaction-oriented organization. This system is used to process the transaction data that are routine (everyday). This system can not help job-related management decisions. The system is only beneficial to improve the timeliness and frequency of presentation of the report. Fundamentally, EDP is the application of accounting information systems in any organization. Terms of data processing (DP) is actually the same as the EDP.

MIS is the use teknologikomputer to provide information-oriented mid-level management. MIS recognizes the fact that the managers within an organization need information in the decision making process and that the computer-based information systems can help provide information for managers.

DSS is an information system whose data are processed in the form of decision-making for the end user. Because the end-user oriented, then the DSS requires the use of decision models and databaseswith different specific DP system. DSS aimed at providing real data, specifically, and information that is not routinely requested by management. DSS can be used to analyze the current market conditions or the potential market. DSS also can help transform business processes, which are generally the manager makes all the decisions, but with the information technology such as decision support tools ,database access , and software modeling , decision-making became part of every person.

ES is an information system based on the use of knowledge about the field of application-specific knowledge to operate as an expert consultant for the end user. Such as DSS, ES requires the use of management decision models and database specific. Unlike DSS, ES also requires the development of knowledge base and the inference engine . If DSS assist management in the decision making process, then the ES to make the decision.

EIS is an information system that deals with the needs of top management on strategic information in the strategic decision making process. Whereas AIS is a system that provides financial information and non-financial nature for decision makers. The use of information technology in corporate activity such as the value chain can produce some benefits, such as cost savings, accelerated time operations, increase productivity, accelerate time delivery of goods and services to customers, as well as an increase in the value of goods and services that are high on the customer.

One of the information technology that is not less important is the use of Electronic Data Interchange(EDI). EDI is the communication between computers in order to increase the effectiveness and reduce the work that is clerical. Hansen and Hill (1989) defined as the movement of EDI business documents in a structured format between various business partners within an organization. With EDI, the received document can instruct the computer automatically. Integrated EDI provides opportunities for managers to concentrate fully on strategic decision making and improve the ability to control multiple activities.

Technology will continue to evolve. Strong information technology will be a competitive edge for the company and also become an entry barrier (Fasio, 1994). For organizations that want to progress and develop, there is no reason not to use all the technology that can help companies adapt to the environment (Hanscombe, 1989).